Aksi 6: Nabung Kompos, Nabung Masa Depan (plus bonus tanah subur)
Di dunia ToFarmer, kami nggak cuma nabung uang (itu juga belum tentu), tapi juga nabung kompos!
Kenapa? Karena pupuk organik itu ibarat nasi buat tanah. Kalau nggak ada, tanaman bisa lemes, layu, dan ogah diajak panen bareng.
Jadi, daripada ngandelin pupuk luar terus, kami milih bikin sendiri. Gampang kok, modalnya rumput liar, air bekas cucian beras, dan semangat berkebun tanpa drama.
Bahan-Bahan Ajaib dari Sekitaran Kebun:
- Rumput hijau & rumput kering – alias bahan ijo dan bahan coklat.
(Bukan buat salad, ya!) - Air cucian beras – jangan dibuang, ini nutrisi tersembunyi.
- EM4 – mikroba baik yang siap ngerubungin bahan kompos kayak penggemar idol Korea.
- Pupuk kandang jadi – yang udah enggak bau dan gak bikin tetangga protes.
Cara Bikin Kompos Gaya Kami:
Kami bikin sistem blok kompos. Jadi bukan tumpuk asal tumpuk kayak laundry belum dicuci.
Sekarang udah ada 2 blok: satu udah sebulan (udah mulai mateng), satu lagi masih bocah.
Step-by-Step:
-
Cari Lokasi
- Ukuran kira-kira 1 meter x 1 meter, tinggi tumpukan juga segitu.
- Sirkulasi udara penting, biar gak pengap kayak hubungan tanpa kejelasan.
-
Tumpuk Menumpuk Penuh Cinta
- Rumput dipotong dulu, biar gampang “dimakan” mikroba.
- Campur bahan ijo & coklat, biar C/N-nya seimbang (bukan candaan fisika, serius).
- Setiap 20-30 cm, tambahin:
- 1 liter air cucian beras
- 1-2 sendok makan EM4 dilarutkan
- ½ ember pupuk kandang
- Ulangi sampai setinggi cita-cita, eh maksudnya 1 meter aja.
-
Tutup & Rawat
- Tutup pakai terpal atau plastik biar hangat dan lembap.
- Tapi jangan sampai becek ya, nanti malah jadi kolam lele.
-
Bongkar Pasang Rutin
- Setiap 2 minggu, kompos dibalik.
Ini semacam stretching buat si tumpukan, biar gak pegal dan bisa fermentasi maksimal.
- Setiap 2 minggu, kompos dibalik.
Strategi Kompos Jalan Terus:
Karena kita nggak mau kehabisan, maka:
- Setiap hari nyicil bahan, biar nggak numpuk kayak utang tugas.
- Blok baru dibuat bertahap, biar ada kompos matang dan yang lagi diproses.
- Kompos matang disimpan rapat, kayak rahasia dapur nenek.
- Semua dicatat: tanggal mulai, bahan yang dipakai, dan kapan siap panen.
(Kami nggak main-main, ini ada spreadsheet-nya!)
Penutup: Kompos, Cinta, dan Masa Depan
Menabung kompos itu bentuk cinta — buat tanah, buat tanaman, dan buat kemandirian petani masa depan.
Nggak perlu beli pupuk terus, cukup manfaatkan yang ada.
Lebih hemat, lebih ramah lingkungan, dan pastinya... lebih ToFarmer banget!
Kita akan terus eksperimen dan update hasilnya di sini.
Kalau kamu punya cara unik bikin kompos? Sini share, siapa tahu bisa kita masukin ke Kompospedia versi lokal!
#ToFarmer #NabungKompos #TanahHappyPetaniHappy #PupukGaHarusBeli
Tidak ada komentar:
Posting Komentar