Logo ToFarmer

Pembuatan Logo Tofarmer

 



Pernah nggak sih kita lihat sebuah logo terus mikir, “wah keren ya… tapi maksudnya apa sih?” 🤔 Nah, jangan sampai logo ToFarmer cuma jadi pajangan cakep tapi misterius. Logo ini bukan sekadar gambar hexagon dengan garis-garis nyambung kayak main connect the dots, tapi setiap unsurnya punya makna dalam—kayak sayur lodeh yang tiap bahan ada fungsinya. Jadi, mari kita kupas tuntas isi logo ini: mulai dari hexagon yang jadi “wadah ekosistem”, node-node yang sibuk nyambungin satu sama lain, sampai huruf “T” yang sengaja dibuat miring biar kelihatan visioner dan nggak gampang salah paham dikira kurang lurus 😅.

Unsur-unsur dalam logo

  1. Hexagon sebagai bingkai/ikon utama.
  2. Node (titik) dan garis penghubung di dalam hexagon yang membentuk huruf “T”.
  3. Huruf “T” miring (tetap miring, bukan tegak).
  4. Garis “tersembunyi” berbeda warna (abu-abu) sebagai aksen di dalam bentuk “T”.
  5. Warna hijau solid (flat) untuk ikon.
  6. Wordmark “ToFarmer” di sisi kanan ikon: warna biru, font sans-serif modern, dan huruf “T” serta “F” kapital.

Makna per Unsur

1. Hexagon (Enam Sisi)

Makna:
Hexagon melambangkan struktur dasar dan ekosistem modern. Terinspirasi dari prinsip blockchain, bentuk ini mencerminkan keseimbangan, keteraturan, dan keberlanjutan. Ia menjadi fondasi dari jaringan, di mana setiap sisi saling menopang untuk menjaga stabilitas.

👉 Jadi hexagon = pondasi ekosistem (struktur, kerangka, kestabilan).
Kalau disederhanakan: Hexagon adalah wadah/kerangka ekosistem.
2. Node (Titik) & Garis Penghubung

Makna:
Node dan garis penghubung melambangkan konektivitas & kolaborasi. Setiap titik adalah entitas (petani, trader, konsumen, inovator), dan garis adalah jalur interaksi yang memungkinkan aliran nilai, informasi, dan kepercayaan. Terinspirasi dari jaringan terdesentralisasi, simbol ini menekankan hubungan aktif yang hidup di atas struktur ekosistem.

👉 Jadi node & garis = interaksi & hubungan antar elemen (dinamika koneksi).
Kalau disederhanakan: Node & garis adalah kehidupan & interaksi di dalam ekosistem.


3. Huruf “T” Miring

Makna:

Huruf “T” adalah inisial dari ToFarmer, sehingga menjadi pusat identitas logo.

Kemiringan huruf “T” melambangkan gerak maju, progresif, dan keberanian untuk berbeda. Bukan statis, tapi dinamis—menunjukkan bahwa ToFarmer tidak hanya berdiri di tempat, melainkan terus bergerak mengikuti perkembangan zaman.

Kemiringan ini juga memberi kesan modern dan visioner, sejalan dengan semangat menghubungkan pertanian dengan inovasi teknologi.

👉 Jadi “T” miring = identitas utama + simbol progres & dinamika.

Kalau disederhanakan: Huruf T miring adalah jiwa progresif ToFarmer.
4. Garis “Tersembunyi” (Abu-abu)

Makna:
Garis abu-abu di dalam bentuk “T” berfungsi sebagai aksen yang memberi kesan adanya lapisan sistem yang tidak selalu kasat mata. Ia melambangkan:

Dimensi Kedalaman → ToFarmer bukan hanya apa yang terlihat di permukaan (pertanian dan transaksi), tetapi juga memiliki fondasi berupa strategi, data, dan teknologi yang bekerja di balik layar.

Keseimbangan & Netralitas → Warna abu-abu dipilih karena sifatnya netral, melambangkan jembatan antara tradisi (akar, tanah, kearifan lokal) dengan inovasi (teknologi, sistem modern).

Stabilitas Ekosistem → Garis ini menegaskan bahwa interaksi dalam ToFarmer didukung mekanisme internal yang kuat, meski tidak selalu terlihat jelas oleh semua pihak.

👉 Jadi garis abu-abu = simbol lapisan tersembunyi yang menyeimbangkan tradisi dengan inovasi, sekaligus memberi kedalaman pada identitas ekosistem ToFarmer.
5. Warna Hijau Solid (Ikon)

Makna:
Hijau dipilih sebagai warna utama ikon karena paling dekat dengan identitas pertanian dan alam. Namun, penggunaan hijau solid (flat) memberi sentuhan modern yang sederhana, tegas, dan mudah dikenali. Warna ini melambangkan:

Pertumbuhan & Kehidupan → hijau identik dengan tanaman, kesuburan, dan keberlanjutan, sejalan dengan inti dunia pertanian.

Keseimbangan & Kesegaran → hijau juga menyimbolkan harmoni antara manusia dan alam, serta menghadirkan kesan segar, bersih, dan menenangkan.

Modernitas Sederhana → pemilihan flat color (tanpa gradasi) menunjukkan gaya visual yang modern, fungsional, dan relevan dengan tren desain kontemporer.

👉 Jadi hijau solid = pertumbuhan dan keberlanjutan, dipadukan dengan kesederhanaan modern.

6. Wordmark “ToFarmer”

Makna:
Wordmark berfungsi mempertegas identitas verbal yang melengkapi ikon. Elemen pentingnya adalah:

Warna Biru → melambangkan kepercayaan, profesionalitas, dan teknologi. Biru memberi keseimbangan terhadap hijau (alam), sehingga tercipta harmoni antara inovasi digital dan dunia pertanian.

Font Sans-Serif Modern → menghadirkan kesan bersih, tegas, dan mudah dibaca. Sans-serif juga mencerminkan keterbukaan, efisiensi, dan aksesibilitas.

Kapitalisasi “T” dan “F” → menonjolkan kejelasan brand: “To” sebagai arah/tujuan, dan “Farmer” sebagai fokus utama. Inisial kapital juga membantu brand lebih kuat secara visual.

👉 Jadi wordmark ToFarmer = identitas verbal yang menegaskan kepercayaan, modernitas, dan keseimbangan antara teknologi dengan pertanian.

Jadi, kalau ada yang nanya “logo ToFarmer itu maksudnya apa sih?”, sekarang kamu bisa jawab dengan pede sambil senyum tipis 😏. Bukan sekadar bentuk heksagon keren atau huruf “T” yang miring biar beda sendiri, tapi tiap garis, warna, dan titik di situ punya arti—dari pondasi ekosistem sampai semangat progresif. Intinya, logo ini bukan cuma hiasan dinding digital, tapi identitas yang ngingetin kita kalau ToFarmer berdiri di atas kolaborasi, pertumbuhan, dan keseimbangan antara teknologi sama pertanian. Jadi lain kali lihat logo ini, jangan cuma bilang “wah, estetik!”, tapi inget juga bahwa di baliknya ada cerita yang bikin kita makin nyambung sama visi besar ToFarmer 🚀🌱.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar