Pranata Mangsa tidak hanya menjadi panduan dalam bercocok tanam, tetapi juga menyampaikan pesan tentang harmoni antara manusia dan alam. Kolaborasi antara Tim Ladang dan Tim Petapa menunjukkan bahwa nilai-nilai lokal seperti ini dapat digabungkan dengan inovasi modern untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.
Pranata Mangsa adalah sistem penanggalan tradisional masyarakat Jawa yang membagi satu tahun menjadi 12 musim atau mangsa. Sistem ini berfungsi sebagai panduan untuk bercocok tanam, memahami pola cuaca, dan menjaga keseimbangan dengan alam. Dalam konteks proyek ToFarmer, kearifan ini tidak hanya berguna bagi Tim Ladang (Aksi 3) untuk strategi pertanian, tetapi juga menginspirasi Tim Petapa (Aksi 7) dalam menggali filosofi hidup yang mendalam.
Pranata Mangsa Secara Lengkap.
Sebagai rujukan awal yang akan kita riset kembali untuk relevansinya, sebagai tema belajar yang cukup menarik dan perlu.
Berikut adalah penjelasan dasar yang kita dapatkan untuk setiap mangsa, lengkap dengan kondisi cuacanya:
1. Mangsa Kasa (Kaji)
Periode: 22 Juni – 1 Agustus (41 hari)
Ciri Cuaca: Awal musim kemarau, cuaca panas dan kering. Angin bertiup dari timur laut ke barat daya.
Fenomena Alam: Pohon-pohon mulai menggugurkan daun, belalang bertelur.
Aktivitas Pertanian: Panen padi selesai, petani menanam palawija.
2. Mangsa Karo
Periode: 2 Agustus – 25 Agustus (24 hari)
Ciri Cuaca: Puncak musim kemarau, suhu udara sangat panas, tanah retak.
Aktivitas Pertanian: Penanaman palawija yang tahan kekeringan.
3. Mangsa Katelu (Kalu)
Periode: 26 Agustus – 18 September (24 hari)
Ciri Cuaca: Masa peralihan, suhu mulai sejuk, hujan ringan mulai turun.
Aktivitas Pertanian: Persiapan lahan untuk musim tanam padi.
4. Mangsa Kapat
Periode: 19 September – 13 Oktober (25 hari)
Ciri Cuaca: Awal musim hujan, hujan turun lebih sering tetapi belum merata.
Aktivitas Pertanian: Penanaman padi di sawah tadah hujan.
5. Mangsa Kalima
Periode: 14 Oktober – 8 November (26 hari)
Ciri Cuaca: Curah hujan sedang mulai teratur, angin stabil.
Aktivitas Pertanian: Menjaga tanaman dari hama dan gulma.
6. Mangsa Kanem
Periode: 9 November – 21 Desember (43 hari)
Ciri Cuaca: Puncak musim hujan, curah hujan sangat tinggi.
Aktivitas Pertanian: Melindungi tanaman dari kelebihan air.
7. Mangsa Kapitu
Periode: 22 Desember – 3 Februari (43 hari)
Ciri Cuaca: Hujan masih lebat tetapi mulai berkurang, angin besar sering terjadi.
Aktivitas Pertanian: Menanam tanaman musim hujan.
8. Mangsa Kawolu
Periode: 4 Februari – 1 Maret (26 hari)
Ciri Cuaca: Hujan mulai berkurang, sesekali petir terjadi.
Aktivitas Pertanian: Panen padi dan penanaman palawija.
9. Mangsa Kasanga (Kesongo)
Periode: 2 Maret – 25 Maret (24 hari)
Ciri Cuaca: Akhir musim hujan, petir sering terjadi di sore dan malam hari.
Aktivitas Pertanian: Pengolahan hasil panen.
10. Mangsa Kasadasa
Periode: 26 Maret – 18 April (24 hari)
Ciri Cuaca: Peralihan menuju musim kemarau, cuaca stabil, cenderung panas.
Aktivitas Pertanian: Menanam tanaman keras.
11. Mangsa Dhesta
Periode: 19 April – 11 Mei (23 hari)
Ciri Cuaca: Udara hangat dan kering, matahari bersinar terik.
Aktivitas Pertanian: Menanam palawija.
12. Mangsa Saddha
Periode: 12 Mei – 21 Juni (41 hari)
Ciri Cuaca: Akhir musim penghujan, cuaca panas dan kering.
Aktivitas Pertanian: Penyelesaian panen palawija.
............
Relevansi di ToFarmer
Tim Ladang (Aksi 3)
Tim ini menggunakan Pranata Mangsa untuk:
Menentukan waktu tanam dan panen.
Memaksimalkan hasil pertanian dengan memahami pola cuaca.
Mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga keseimbangan dengan alam.
Tim Petapa (Aksi 7)
Tim ini memanfaatkan filosofi Pranata Mangsa untuk:
Membangun kesadaran komunitas akan pentingnya harmoni dengan siklus alam.
Mendokumentasikan kearifan lokal sebagai inspirasi.
kita update , bagaimana untuk Progres Tim Trading (Aksi 6) ?
Sementara itu, Tim Trading menunjukkan langkah maju dengan mencapai level rookie dalam aplikasi Trader Family sebagai analis. Dalam waktu kurang dari dua bulan, tim ini sudah mulai membangun portofolio sebagai langkah awal mencari modal untuk mendukung seluruh proyek ToFarmer. Meskipun hasil ini belum bisa disebut sukses, ini adalah fondasi penting menuju keberhasilan yang lebih besar.
ToFarmer terus berjalan maju dengan semangat kolaborasi, baik dalam pertanian, filosofi, maupun inovasi, termasuk progres yang menjanjikan dari Tim Trading. Bersama-sama, semua tim bergerak menuju visi besar untuk menginspirasi dan mendukung dunia pertanian yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar