Uji Coba Pertama: Kirim 1 USDT dari Tokocrypto ke MetaMask (Polygon) Berhasil!
Lokasi: Patihombo, Pegunungan Menoreh
Tanggal: Selasa 29 juli 2025
Catatan Lapangan oleh: Yohanes Rismanto
Hari ini kita nyoba sesuatu yang mungkin kelihatan kecil buat sebagian orang, tapi
Bikin Bank Sendiri di HP? Bisa! Tanpa KTP, Tanpa Sinyal, Tanpa Ribet!
Bayangin, kamu lagi di tengah kebun, sinyal hilang, tapi tiba-tiba kamu bisa bikin bank pribadi yang bisa nyimpen aset digital bernama Bitcoin. Bukan mimpi, bukan sihir. Ini nyata, dan cuma butuh HP Android kentang, Termux, dan sedikit keberanian mencoba hal baru.
Inilah keajaiban teknologi blockchain dan dompet kripto: kita bisa jadi bank sentral sendiri, tanpa izin,
Membangun AI Hybrid ToFarmer: Bukan Sekadar Kecerdasan Buatan, Tapi Rekan Bertani Masa Depan
"Kita tidak sedang menciptakan robot pertanian. Kita sedang membangun sistem pemikiran yang bisa diajak mikir sambil minum kopi."
Semuanya berawal dari eksperimen nekad: mencoba menjalankan model AI lewat HP Android jadul. Tujuannya waktu itu sederhana—bisa punya AI pribadi yang ngerti proyek kita tanpa perlu komputer mahal. Tapi setelah coba berbagai trik, dari Google Colab, RDP gratisan, hingga model open source ringan, kenyataannya... HP-nya nyaris meledak kepanasan, dan model AI-nya cuma bengong. Dari situ, lahirlah ide alternatif: gimana kalau kita buat sistem AI yang mikirnya pakai otak kita sendiri, tapi tetap rapi seperti AI sungguhan?
Dan lahirlah
Aksi 5: Bikin AI Pribadi Cuma Modal HP? Gila, Tapi Jalan Terus!
🤖
Halo, dunia!
Tim ToFarmer balik lagi — kali ini dari dimensi digital yang absurd tapi keren, karena... kami baru saja mulai bikin AI pribadi cuma modal HP Android kentang dan akun Google gratisan.
Iya, kamu nggak salah baca.
💠Mimpi Kami: AI yang Ngerti Kita Banget
Kami pengen punya AI yang:
- Ngerti isi kepala kami (yang kadang berantakan tapi penuh ide)
- Bisa bantu mikirin konten ToFarmer
- Bisa jadi teman brainstorming yang nggak minta ngopi dulu tiap diajak mikir
- Dan yang paling penting: bisa ingat semua progres, tanpa harus tanya,
“Eh, kemarin kita udah nulis apa ya?”