Lokasi: Patihombo, Pegunungan Menoreh
Tanggal: Selasa 29 juli 2025
Catatan Lapangan oleh: Yohanes Rismanto
Hari ini kita nyoba sesuatu yang mungkin kelihatan kecil buat sebagian orang, tapi
Lokasi: Patihombo, Pegunungan Menoreh
Tanggal: Selasa 29 juli 2025
Catatan Lapangan oleh: Yohanes Rismanto
Hari ini kita nyoba sesuatu yang mungkin kelihatan kecil buat sebagian orang, tapi
Bayangin, kamu lagi di tengah kebun, sinyal hilang, tapi tiba-tiba kamu bisa bikin bank pribadi yang bisa nyimpen aset digital bernama Bitcoin. Bukan mimpi, bukan sihir. Ini nyata, dan cuma butuh HP Android kentang, Termux, dan sedikit keberanian mencoba hal baru.
Inilah keajaiban teknologi blockchain dan dompet kripto: kita bisa jadi bank sentral sendiri, tanpa izin,
"Kita tidak sedang menciptakan robot pertanian. Kita sedang membangun sistem pemikiran yang bisa diajak mikir sambil minum kopi."
Semuanya berawal dari eksperimen nekad: mencoba menjalankan model AI lewat HP Android jadul. Tujuannya waktu itu sederhana—bisa punya AI pribadi yang ngerti proyek kita tanpa perlu komputer mahal. Tapi setelah coba berbagai trik, dari Google Colab, RDP gratisan, hingga model open source ringan, kenyataannya... HP-nya nyaris meledak kepanasan, dan model AI-nya cuma bengong. Dari situ, lahirlah ide alternatif: gimana kalau kita buat sistem AI yang mikirnya pakai otak kita sendiri, tapi tetap rapi seperti AI sungguhan?
Dan lahirlah
🤖
Halo, dunia!
Tim ToFarmer balik lagi — kali ini dari dimensi digital yang absurd tapi keren, karena... kami baru saja mulai bikin AI pribadi cuma modal HP Android kentang dan akun Google gratisan.
Iya, kamu nggak salah baca.
Kami pengen punya AI yang:
Di sebuah punggung bukit Menoreh, di antara suara jangkrik malam dan aroma kayu basah, berdirilah sebuah tempat yang belum sepenuhnya jadi, tapi sudah sepenuhnya bermakna: Isoteri Kopi.
Tempat ini belum selesai dibangun, belum ramai dikunjungi, bahkan belum punya papan nama. Tapi di balik dinding setengah jadi dan jalan tanah yang masih dibentuk pelan-pelan, ada satu hal yang sudah jelas: ini bukan sekadar tempat ngopi.
Ini adalah rumah gagasan. Titik mula dari banyak langkah. Dan mungkin—pusat semesta kecil bernama ToFarmer.
Isoteri Kopi bukan dibangun oleh tim kontraktor atau investasi besar. Tempat ini tumbuh dari tanah yang dibuka sendiri: menggali lubang, menebang pohon, membangun kamar mungil untuk tinggal bersama keluarga. Di sinilah hidup dijalani, dan ide-ide diseduh setiap pagi.
Sekarang, sudah lebih dari 50% bangunan berdiri. Ada meja barista, alat-alat manual roasting, kursi-kursi sederhana, dan mesin kopi yang mulai mengeluarkan aroma mimpi. Beberapa bagian masih setengah jadi. Tapi beginilah hidup—jarang ada yang langsung utuh.
Sedang dibuat juga akses jalan agar siapa pun bisa datang tanpa harus meminjam sepatu petualang. Dan di sekitarnya, mulai ditanam ubi jalar sebagai eksperimen pertanian kecil. Selain untuk makan, ya siapa tahu bisa jadi pemandangan manis dari teras nanti.
Karena dari semua gagasan yang ToFarmer cetuskan, Isoteri Kopi adalah proyek nyata pertama yang menyentuh banyak aspek:
Tim Komunitas: Isoteri adalah tempat kumpul. Tempat ngobrol. Tempat bertukar ide tanpa tekanan. Di sini, gagasan komunitas bisa dihidangkan hangat, seperti kopi tubruk sore hari.
Tim Keuangan & Investasi: Isoteri juga tempat mencari nafkah. Dari biji kopi bisa tumbuh rezeki, dari rasa bisa lahir pemasukan untuk mendukung proyek pertanian, konten edukasi, hingga pengembangan sistem keuangan yang berkelanjutan.
Tim Kreatif & Media: Setiap sudutnya bisa jadi latar konten. Dari percakapan ringan sambil nyeduh, hingga dokumentasi proses pembangunan, semua bisa jadi bahan cerita yang inspiratif.
Tim Ladang: Tanaman sekitar bukan hiasan semata. Eksperimen pertanian seperti penanaman ubi jalar bisa jadi contoh nyata integrasi antara ladang dan kedai.
Tim Blockchain (kelak): Siapa tahu nanti transaksi biji kopi bisa dicatat di sistem transparan berbasis blockchain. Tapi ya, itu nanti. Sekarang, yang penting: menyeduh dulu dengan hati.
Nama Isoteri Kopi lahir bukan dari hasil polling atau branding agency. Ia muncul dari percakapan sederhana, dari rasa yang ingin dijaga.
Kata Isoteri memang mirip “esoterik”—sesuatu yang tersembunyi, dalam, dan penuh makna. Tapi di sini, kami tidak menyembunyikan apa-apa. Justru, Isoteri Kopi ingin jadi ruang untuk menemukan kembali hal-hal yang sederhana tapi sering terlupa: rasa syukur, proses, dan relasi.
Di setiap seduhan, ada proses.
Di setiap proses, ada pelajaran.
Dan di setiap pelajaran, mungkin—ada kita yang sedang tumbuh diam-diam.
Isoteri adalah ruang berteduh dari hingar-bingar. Tempat memulihkan semangat. Tempat di mana kopi bukan sekadar minuman, tapi ajakan untuk melambat dan meresapi hidup.
Untuk saat ini, Isoteri belum buka umum. Masih dalam tahap pembangunan fisik dan penyusunan narasi besar. Tapi setiap kayu yang dipasang, setiap sendok semen yang diaduk, sudah membawa niat besar untuk menjadikan tempat ini sebagai rumah bersama.
Saat ini, baru 2 orang yang menjadi anggota aktif ToFarmer. Tapi justru dari ruang sempit inilah, harapan besar dirajut.
Kami memang belum punya tim lengkap. Tapi kami punya mimpi yang lengkap. Dan perlahan, satu demi satu, kawan akan bergabung. Seperti aroma kopi yang makin terasa ketika air mendidih menyentuh bubuknya—semuanya butuh proses.
Kami belum bisa menyambut dengan papan nama besar. Tapi kami bisa suguhkan cerita. Kami belum punya interior mewah. Tapi kami punya ladang, senyum, dan kopi yang diseduh dengan niat baik.
Isoteri Kopi mungkin masih jauh dari kata sempurna. Tapi mungkin justru di situ letak keindahannya—karena ia sedang tumbuh, bersama impian yang dibangun dari nol.
Jadi, kalau suatu hari nanti kamu mampir,
jangan lupa bawa cerita.
Karena di sini, kopi adalah undangan untuk ngobrol,
dan setiap yang datang adalah bagian dari perjalanan.
Update Proyek ToFarmer: Membuka Lahan, Mempertimbangkan Rotasi Tanaman dan Progres Tim Keuangan
Halo para pendukung setia ToFarmer! Kita kembali dengan berita menarik tentang kemajuan terbaru dalam proyek kita. Berikut adalah update terbaru mengenai persiapan lahan, pengetahuan hal rotasi tanaman, dan perkembangan dari tim keuangan.
Langkah Awal: Mendapatkan Lahan untuk Eksperimen
Kita baru saja mendapatkan lahan untuk eksperimen . Meskipun luasnya tidak besar, lahan ini cukup untuk menerapkan berbagai metode dan menguji pendekatan baru yang kita rencanakan. Ini adalah langkah awal yang penting dalam upaya kita untuk mengoptimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan hasil pertanian.
Proses Persiapan: Menyiapkan Lahan dengan Hati-Hati
Saat ini, tim kita sedang sibuk menyiapkan lahan. Kita mulai dengan menebangi pohon-pohon yang tidak diperlukan, termasuk beberapa pohon salak yang ada. Proses ini bertujuan untuk membersihkan area dan memastikan tanah siap untuk tanaman yang akan datang. Dengan langkah ini, kita berusaha menciptakan lingkungan yang ideal untuk eksperimen .
Pengetahuan hal Rotasi Tanaman: Menyusun Puzzle Pertanian
Kita telah berbincang dan merancang rencana rotasi tanaman yang melibatkan lima lahan dengan pendekatan yang terencana dan sistematis:
- Lahan 1 dan 2: Memulai dengan padi dan jagung, bergantian dengan tanaman sayuran dan kacang-kacangan. Rotasi ini dirancang untuk menjaga kesuburan tanah dan memaksimalkan hasil.
- Lahan 3 dan 4: Fokus pada kacang-kacangan dan umbi seperti kentang dan ubi jalar, diikuti oleh tanaman sayuran. Ini membantu meningkatkan kesehatan tanah dan memastikan produktivitas yang berkelanjutan.
- Lahan 5: Melakukan rotasi cepat dengan padi, jagung, sayuran, dan umbi. Kita akan memanfaatkan waktu tanam dengan optimal untuk hasil terbaik.
Namun kita belum memutuskan eksperimen yang akan kita lakukan adalah rotasi tanaman, masih mempertimbangkannya ,kita tunggu saja. Masih banyak pengetahuan yang perlu kita jelajahi lagi. Yang jelas kita terus melangkah, sekecil apapum langkah kita ,itu adalah kemajuan.
Progres Tim-Tim Lain
- Tim Ladang: Mereka tengah bekerja keras mempersiapkan lahan .
- Tim Inovasi: Sibuk mengembangkan alat untuk analisis warna tanah dan kandungan tanah. Ini akan membantu kita memahami lebih dalam tentang kualitas tanah dan mendukung pertanian organik.
- Tim Blockchain: tahap mempelajari dan membuat jaringan blockchain privat
- Tim Keuangan: Saat ini, tim keuangan sedang menghadapi tantangan baru dengan menguji strategi di akun live. Meskipun menggunakan lot terkecil, mereka mendapatkan modal nyata dompet sendiri untuk menguji efektivitas strategi mereka. Ini merupakan langkah penting untuk mengevaluasi strategi trading dalam kondisi nyata dan memastikan kesiapan kita untuk tahap berikutnya.
- Tim Petapa: Memberikan pengetahuan dan rekomendasi tentang teknik pertanian terbaru. Mereka adalah sumber ide dan inovasi yang berharga bagi kita.
Kita akan terus memberikan update seiring dengan kemajuan eksperimen ini dan aktivitas tim keuangan. Terima kasih atas dukungan dan perhatian Anda. Jangan lupa untuk tetap mengikuti perkembangan kita dan melihat bagaimana eksperimen ini serta strategi keuangan kita akan mendukung visi ToFarmer!
Sampai jumpa di update berikutnya!
Sebagai bagian dari eksperimen teknologi di ToFarmer, kami telah memulai pembangunan jaringan blockchain pribadi. Jaringan ini berfungsi sebagai prototipe untuk menguji berbagai skenario yang mungkin dapat mendukung inisiatif pertanian dan inovasi teknologi di masa depan. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah awal pembangunan jaringan blockchain ini, lengkap dengan skrip-skrip yang bisa di-copy untuk dipraktikkan.
Penting: Dalam artikel ini, kami menyaring beberapa detail teknis yang sangat spesifik demi menjaga keamanan jaringan kami. Panduan ini memberikan fondasi untuk belajar, namun langkah tambahan dan keamanan harus selalu dipertimbangkan ketika membangun sistem blockchain.
Sebelum memulai, pastikan perangkat lunak yang diperlukan sudah terinstal di sistem Anda. Dalam kasus ini, kami menggunakan laptop dengan sistem operasi Linux Lite. Anda bisa menggunakan editor teks ringan seperti Nano atau Geany.
sudo apt update
sudo apt install nodejs npm mongodb
mkdir blockchain-project
cd blockchain-project
Blok pertama dalam jaringan blockchain Anda, disebut sebagai Genesis Block, adalah fondasi dari seluruh jaringan. Di sinilah rantai blok dimulai.
const crypto = require('crypto');
class Block {
constructor(index, timestamp, data, previousHash = '') {
this.index = index;
this.timestamp = timestamp;
this.data = data;
this.previousHash = previousHash;
this.hash = this.calculateHash();
}
calculateHash() {
return crypto.createHash('sha256').update(this.index + this.previousHash + this.timestamp + JSON.stringify(this.data)).digest('hex');
}
}
const genesisBlock = new Block(0, Date.now(), "Genesis Block", "0");
console.log("Genesis Block Created:");
console.log(genesisBlock);
Simpan dan jalankan dengan Node.js:
node genesis.js
Setelah blok genesis terbentuk, Anda bisa mulai menambahkan blok-blok baru ke rantai.
class Blockchain {
constructor() {
this.chain = [this.createGenesisBlock()];
}
createGenesisBlock() {
return new Block(0, Date.now(), "Genesis Block", "0");
}
getLatestBlock() {
return this.chain[this.chain.length - 1];
}
addBlock(newBlock) {
newBlock.previousHash = this.getLatestBlock().hash;
newBlock.hash = newBlock.calculateHash();
this.chain.push(newBlock);
}
isChainValid() {
for (let i = 1; i < this.chain.length; i++) {
const currentBlock = this.chain[i];
const previousBlock = this.chain[i - 1];
if (currentBlock.hash !== currentBlock.calculateHash()) {
return false;
}
if (currentBlock.previousHash !== previousBlock.hash) {
return false;
}
}
return true;
}
}
let toFarmerChain = new Blockchain();
toFarmerChain.addBlock(new Block(1, Date.now(), { amount: 4 }));
toFarmerChain.addBlock(new Block(2, Date.now(), { amount: 8 }));
console.log("Blockchain Valid?", toFarmerChain.isChainValid());
console.log(JSON.stringify(toFarmerChain, null, 4));
Simpan dan jalankan untuk melihat rantai blok berkembang.
Jaringan blockchain adalah jaringan peer-to-peer (P2P), di mana node-node (komputer) dalam jaringan saling berkomunikasi tanpa server pusat.
Anda bisa menjalankan beberapa instance dari blockchain Anda di komputer yang berbeda (atau dalam mesin virtual) dan biarkan mereka saling berkomunikasi. Ini adalah langkah sederhana untuk menciptakan jaringan kecil yang berfungsi.
Membangun blockchain dari awal memberikan pemahaman mendalam, tetapi juga memerlukan pendekatan hati-hati terhadap keamanan. Saat Anda bereksperimen dengan jaringan kecil ini, selalu pertimbangkan untuk menerapkan lapisan keamanan tambahan di jaringan yang lebih besar dan lebih kompleks.
Panduan ini adalah langkah awal untuk bereksperimen dengan teknologi blockchain dalam konteks ToFarmer. Kami akan terus memperbarui dan mengembangkan jaringan ini, dengan fokus pada bagaimana teknologi ini dapat mendukung inovasi pertanian di masa depan. Jika Anda tertarik untuk belajar lebih lanjut atau berkontribusi, tetap pantau blog kami untuk pembaruan berikutnya.
Catatan: Pastikan Anda melakukan eksperimen ini di lingkungan yang aman dan tidak terhubung ke jaringan publik hingga Anda benar-benar yakin tentang keamanan jaringan yang Anda bangun.
Senin, 26 Agustus 2024
Dalam upaya memajukan visi besar ToFarmer dalam memadukan teknologi canggih dengan ekosistem pertanian, Tim Blockchain telah mencapai langkah penting dalam eksperimen mereka.
Setelah beberapa waktu melakukan riset dan perencanaan, Tim Blockchain kini berhasil menginstal dan mengonfigurasi perangkat lunak dasar yang diperlukan untuk mengembangkan platform blockchain. Langkah ini merupakan tonggak awal yang penting, yang memungkinkan tim untuk mulai mengembangkan dan menguji sistem blockchain kecil yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan proyek ToFarmer.
Instalasi dan Persiapan Awal
Untuk memulai eksperimen, perangkat lunak utama seperti Python, Node.js, Flask, dan alat pengembangan lainnya telah berhasil diinstal pada sistem operasi Linux Lite. Instalasi ini memastikan bahwa kami memiliki semua yang diperlukan untuk mulai membangun jaringan blockchain yang ringan, cepat, dan sederhana—sesuai dengan tujuan awal untuk menciptakan solusi yang efisien dan scalable.
Penciptaan Blockchain Dasar
Dengan perangkat lunak yang sudah terinstal, tim melangkah lebih jauh dengan membuat dan menjalankan blockchain dasar. Sistem ini melibatkan penciptaan blok genesis, penambahan transaksi baru, dan mekanisme proof of work yang sederhana. Ini adalah langkah awal yang penting karena memberi kami fondasi untuk pengembangan lebih lanjut.
Langkah Selanjutnya
Setelah keberhasilan tahap pertama ini, tim akan fokus pada:
1. Pengembangan Distribusi: Memungkinkan blockchain untuk beroperasi di beberapa node dan memastikan konsistensi di seluruh jaringan.
2. Validasi Konsensus: Mengembangkan metode konsensus untuk memastikan setiap node menyimpan salinan blockchain yang sama.
3. Pengembangan Antarmuka: Merancang antarmuka yang sederhana agar pengguna dapat berinteraksi dengan blockchain dengan mudah.
Aksi ini adalah bagian dari perjalanan panjang menuju integrasi penuh teknologi blockchain dalam ekosistem pertanian. Meski baru awal, progres ini memberi kami keyakinan bahwa inovasi yang kami impikan dapat menjadi kenyataan. Kami akan terus memperbarui Anda dengan perkembangan lebih lanjut dari Tim Blockchain, serta eksplorasi kami untuk menghadirkan solusi yang paling relevan dan efektif bagi ToFarmer
AKSI 5: Tim Ai dan Blockchain dalam Proyek *ToFarmer***
Di era digital yang makin canggih ini, teknologi nggak cuma dipakai buat ngedit selfie biar glowing, tapi juga buat bantu petani! Serius. Di proyek ToFarmer, AKSI 5 alias Tim Blockchain (plus AI) punya tugas mulia: ngegabungin teknologi masa depan ke dalam sawah dan ladang. Keren, kan?
Bayangin buku kas besar yang dicoret-coret rame-rame, tapi nggak bisa dihapus dan selalu bisa dicek sama siapa aja—itulah blockchain. Teknologi ini bikin semuanya jadi lebih transparan, aman, dan nggak bisa dikibulin.
Di pertanian, blockchain bisa dipake buat ngelacak perjalanan si tomat dari kebun sampai ke sambal di warteg. Jadi pembeli tahu, nih, tomatnya asli organik dari lereng Menoreh, bukan tomat KW dari pasar gelap.
AKSI 5 ini kayak divisi teknologi tinggi. Mereka bukan cuma duduk depan laptop sok sibuk, tapi beneran bikin hal-hal canggih kayak:
Rantai Pasok Transparan
Semua proses dicatat: nanem, panen, ngangkut, sampai dijual. Jadi nggak ada drama tomat dobel harga gara-gara makelar iseng.
Tokenisasi Aset
Petani bisa dapet token digital, bukan token listrik PLN ya! Token ini bisa dipakai buat dapet reward, akses layanan, bahkan buat transaksi di dalam ekosistem ToFarmer.
Kontrak Pintar
Bayar-membayar nggak perlu drama telat atau alasan “sinyal ilang, bos”. Pakai smart contract, semuanya otomatis, adil, dan nggak bisa diakal-akalin.
Tukar-Menukar Data
Petani, ilmuwan, konsumen—semua bisa tukeran data kayak barter jaman now. Jadi semua bisa ambil keputusan dengan data yang valid, bukan feeling doang.
Yap! AKSI 5 juga nggak mau ketinggalan kereta AI. Artificial Intelligence alias kecerdasan buatan adalah sahabat baru para petani masa depan. AI bisa bantu:
Bayangin gabungan AI + blockchain: satu sistem super yang ngerti ladang dan juga ngatur duit. Gila, canggih banget.
Namanya juga teknologi, kadang suka drama. Skalabilitas jadi tantangan, karena data pertanian bisa segede gaban. Tapi justru ini peluang buat kita jadi pionir. Kalo berhasil, ToFarmer bisa jadi contoh keren gimana teknologi nyatu sama tradisi.
Tim AKSI 5 juga ngajarin komunitas dan petani biar nggak cuma jadi penonton, tapi ikut main di liga teknologi. Tujuan akhirnya? Biar semuanya paham dan bisa manfaatin teknologi buat kebaikan bersama.
Sekarang, Tim Blockchain & AI masih di tahap ngulik dan ngetes. Ibarat masak mie, ini masih rebus air. Tapi jangan khawatir, setiap perkembangan bakal kami update.
Mau tau lebih lanjut? Gabung aja ke grup kita. Siapa tahu kamu jodoh sama teknologi pertanian masa depan. Atau ya minimal dapet info keren dulu deh.
Aksi 5: Tim Blockchain & AI
Fokus utama:
Ini masih tahap riset dan pengembangan. Silahkan tinggalkan nomor untuk menunggu update.
ISI NAMA DAN NOMOR TELEPON DI BAWAH INI DENGAN KLIK TOMBOL START.
"Bukan uang yang membuat dunia berputar, tapi makanan yang menghidupi setiap jiwa."
"Saat uang diberikan secara cuma-cuma, nilai sejatinya hanyalah angka. Namun, saat makanan tersedia, kehidupan berlanjut tanpa batas."
"Petani dan alam adalah duo pahlawan yang menjaga ritme kehidupan, mengisi perut dan hati kita dengan kebaikan."
TOFARMER ini bukan cuma proyek iseng yang dibikin pas ngopi sore. Ini proyek ambisius tapi niat banget yang pengen dibawa serius sampai jangka panjang. Tujuannya? Membangun komunitas kece yang nantinya bisa ngelahirin ekosistem petani masa depan yang nggak cuma garap sawah, tapi juga inovatif, melek teknologi, dan nggak panik soal uang bulanan.
Kalau kamu udah baca artikel sebelumnya (kalau belum, hayoo..emang ada? ups ngakak.), pokoknya ini kita dijelasin gimana sih si "To Farmer" ini lahir. Intinya, kita pengen bikin sistem yang bikin petani bisa fokus bertani—tanpa harus mikir, “Besok makan apa ya?” Karena ya... kebutuhan ekonomi udah ditanggung sistem. Kayak asuransi jiwa, tapi versi petani dan jauh lebih seru.
Sistem ini nyambungin dunia pertanian dengan trading dan teknologi kekinian, kayak AI dan blockchain. Biar keren aja? Nggak dong. Biar petani punya sistem yang canggih, adil, aman, dan transparan.
Bayangin komunitas yang kerjanya ngatur sistem kekinian tapi fokusnya cuma satu: PERTANIAN BERKELANJUTAN. Kita ngebakukan "perilaku komunitas" ke dalam sistem. Jadi semua orang jalan bareng sesuai skenario—nggak ada drama.
Intinya, petani bisa bertani gaya masing-masing tanpa pusing mikirin isi dompet.
Mau nyangkul, bikin pupuk sendiri, jual panen, edukasi soal tanaman, sampai bikin konten TikTok tentang cabai, semua dihargai.
Ngumpul, ngobrol, ngopi bareng, terus kerja bareng.
Semua orang ketemu, cerita, ngakak bareng, dan sepakat kalau pertanian itu bukan cuma kerja keras, tapi juga gaya hidup keren. Di sini Aksi 1 mulai kerja: ngebangun hubungan dan jaringan.
Eksistensi adalah segalanya.
Dokumentasi, konten, tulisan, podcast, vlog tentang pertanian. Pokoknya eksis dan konsisten. Nah, Aksi 2 yang ngurusin bagian ini.
Belajar terus, jangan bego.
Inovasi terus jalan, riset nggak boleh berhenti. Aksi 3 muncul dengan segala idenya yang kadang out of the box (atau out of ladang).
Panen, Panen, Panen!
Semua teori harus diuji di lapangan. Aksi 4 jadi eksekutor utamanya. Kalau nggak ada mereka, nggak ada yang bisa dimakan.
Teknologi adalah sahabat petani.
Blockchain dan AI bantu distribusi keuangan, ngatur komunitas, dan biar semua fair play. Ini kerjaan Aksi 5.
Cuan adalah bahan bakar.
Investasi dan perputaran uang buat ngebiayain petani. Aksi 6 yang jaga supaya semua dapat jatah dan petani nggak hidup dari angin.
Spiritualitas dan Logika itu Sepaket.
Alam berubah, manusia berubah. Aksi 7 bantu jaga arah biar nggak salah jalan. Ada yang mikirin visi dan sejarah juga, bukan cuma konten viral.
Namanya juga sistem, pasti butuh algoritma dan skenario. Tapi yang ini kita bahas di episode selanjutnya, biar nggak pusing duluan.
Emang ini proyek mimpi? YA IYALAH. Tapi kayak kata Bung Karno, mimpi tuh harus setinggi langit. Kalau jatuh, ya jatuhnya tetap di antara bintang-bintang (bukan di comberan).
Langkah kecil kita sekarang bisa jadi gerbang menuju masa depan pertanian yang lebih keren. Yuk, bareng-bareng jalanin ini. Dengan semangat, kerja keras, dan tentu saja... ide-ide gokil!
Nantikan bedah konsep lebih lanjut di artikel selanjutnya!
Kalau kamu penasaran, pengen gabung, atau sekadar pengen kepoin progres kita, tinggalin aja nomor.
Kita bakal update terus!
Yuk Gabung, biar nggak jadi petani yang kesepian.
ISI NAMA DAN NOMOR TELEPON DI BAWAH INI DENGAN KLIK TOMBOL START.
Bayangin deh… gimana kalau petani bisa jadi bagian dari ekosistem trading yang keren, penuh inovasi, dan (bonusnya) cuan jalan terus? Dengan modal yang lebih mantap dan wawasan yang makin luas, mereka bisa balik ke ladang, bukan cuma nanam, tapi juga bawa inovasi, bikin panen makin kece. Eh, bukan cuma itu — mereka juga bisa bikin konten, nginspirasi dunia, dan siapa tahu jadi petani influencer!
Kedengarannya kayak mimpi yang dikirim dari planet Mars ya? Soalnya, sebagian besar petani kita udah sepuh-sepuh banget, dan ide kayak gini mah nggak masuk ke radar mereka. Tapi tunggu dulu... yang saya maksud di sini adalah generasi muda—adik-adik, anak-anak, keponakan, atau malah kamu sendiri yang masih bisa bertumbuh.
Nah, mari kita mulai cerita ini dari awal banget.
Saya lahir di desa terpencil yang Google Maps pun kadang nyerah nyari lokasinya. Anak terakhir dari keluarga petani sederhana. Sekarang usia saya 38 tahun, tapi kadang ngerasa kayak bocah umur 10 — bukan karena awet muda, tapi ya emang pertumbuhan mentalnya agak slow-mo.
Pernah juga saya merantau ke kota, nyari pengalaman, nyicipin makanan mahal, sampai akhirnya pulang kampung lagi karena harus nemenin orang tua. Balik kampung itu... rasanya kayak mulai hidup dari level 0 lagi.
Sebagai orang (yang sok) dewasa, saya mulai nyimak sekitar. Dan ternyata, hidup jadi petani itu... susah. Bertani model tradisional, hasilnya kecil banget. Kadang kayak main game dengan mode "hard" tapi nggak ada save point-nya. Ditambah lagi para tengkulak kadang kayak boss level yang ngeselin.
Padahal saya suka bertani. Tapi rasa suka nggak bisa bayar listrik, ‘kan? Dari situ saya mulai mikir, "Harus ada jalan ninja lain!"
Saya lalu buka internet (dengan sinyal 2 batang, perjuangan bro!), cari tahu segala hal. Mulai dari pola pikir orang kaya, kenapa yang kaya makin kaya, dan kenapa kita masih pake sandal jepit bolong. Saya pun sadar, pola pikir kita tuh kadang sempitnya kayak gorong-gorong.
Dulu saya pernah coba jadi pahlawan desa. Bikin konsep keren biar desa makin makmur. Ngumpulin orang, bikin kegiatan, pokoknya semangat 45. Tapi ternyata saya dikira ancaman! Mungkin karena saya nggak pake seragam ormas? Akhirnya saya "di-ghosting" oleh kelompok yang merasa terganggu eksistensinya. Bahkan di ruang-ruang religius, saya merasa sistemnya terlalu jadul dan kaku.
Akhirnya saya mundur pelan-pelan, kayak ninja patah hati. Fokus ke diri sendiri, sambil ngelus dada dan ngopi tiap sore.
Saya nikah, punya keluarga kecil. Walau dompet tipis, kepala tetap penuh ide. Kadang saya ajak keluarga ngobrol, bahas gimana cara mikir orang kaya. Untungnya mereka support, meski orang lain nganggap saya pemimpi tukang khayal.
Orang tua saya nggak punya sawah luas. Jadi saya nggak bisa bergantung ke lahan warisan. Apalagi banyak tetangga saya hidup dalam lingkaran utang — kayak sinetron bersambung, nggak kelar-kelar.
Padahal, petani tuh pahlawan sejati. Bayangin, tanpa mereka kita makan apa? Mereka itu The Real MVP — tapi digaji kayak figuran. Harusnya sistem bisa bantu mereka, bukan malah ngeruk keuntungan.
Akhirnya saya mulai mikir gila:
"Gimana kalau ada sistem yang nanggung kebutuhan petani, biar mereka bisa fokus nanam, panen, dan selfie sama hasil tanamannya?"
Saya belajar satu hal penting: orang kaya itu punya aset yang kerja bahkan pas mereka tidur. Kita? Tidur aja masih mikirin bayar utang.
Saya mulai belajar soal trading dan kripto, padahal sebelumnya mikir itu cuma buat orang-orang pakai jas yang duduk di gedung tinggi. Awalnya bingung... terus gagal... terus bangkit lagi... repeat. Tapi saya makin yakin, kalau dikelola dengan bener, ini bisa jadi alat bantu, bukan alat rugi.
Jadi, saya mulai nulis gagasan ini. Saya gabung di platform kripto, trading, belajar, coba-coba, kadang ketawa, kadang nangis (apalagi pas market merah semua). Yang nggak kalah bikin Gila adalah yang namanya AI dan teknologi Blockchaim.. sakti bgt ini ini potensiya ... makin posenggg...Tapi saya nikmati prosesnya.
Dan sekarang, saya ingin gabungkan tiga hal yang tadinya nggak nyambung:
Pertanian, Trading, dan Teknologi .
Buat sebagian orang, ini mungkin kayak nyampur kopi, sambal, dan es krim. Tapi saya percaya, kalau racikannya pas, bisa jadi resep masa depan yang gurih dan bikin kenyang!
Ini baru pemanasan. Di artikel berikutnya, saya bakal kupas tuntas:
Gimana caranya kita bikin ekosistem pertanian yang kekinian, cuan-able, dan bikin bangga. Kita bakal bahas langkah konkret, strategi gila, dan kemungkinan membangun dunia baru untuk para petani masa depan.
Jadi, stay tuned ya.
Karena perjalanan ini baru aja dimulai, dan saya butuh kamu buat nemenin jalan bareng!
Kalau kamu merasa relate, atau cuma mau bilang “ini gue banget!” — yuk tinggalkan jejak, komentar, atau nomor buat dapetin update terbaru. Kita bikin revolusi pertanian yang nggak cuma hijau, tapi juga hi-tech dan penuh warna!